
Setelah mengecap karier bidang ekonomi di World Bank, McKinsey &
Company dan Gedung Putih (White House), Sheryl Sandberg menjajal dunia
baru. Pada tahun 2001, Sanberg meniti karier di raksasa teknologi Google
Inc.
Di Google, dia menduduki kursi VP of Global Online Sales &
Operations yang membawahi pemasaran dan periklanan. Jabatan ini
digelutinya hingga Maret 2009. Kendati termasuk salah satu eksekutif
beken di Google, pertemuan Sandberg dengan Mark Zuckerberg membuat ibu
dua anak ini berpindah haluan.
Sandberg pertama kali berkenalan dengan Zuckerberg di akhir tahun
2007. Kala itu, Sandberg bertemu dengan sang pendiri Facebook di suatu
perayaan pesta Natal yang diselenggarakan oleh Dan Rosenweig. Sejatinya,
saat itu Sandberg sedang mempertimbangkan tawaran untuk menjadi Senior
Executive di The Washington Post Company.
Banyak tawaran pekerjaan berdatangan ke Sandberg yang dikenal
memiliki insting bisnis encer. Awal pertemuan, Zuckerberg tidak menawari
Sandberg jabatan direktur operasional. Seiring berjalannya waktu,
pertemuan Sandberg dengan Zuckerberg semakin intens.
Mereka banyak menghabiskan waktu pada Januari 2008 di ajang bergengsi
World Economic Forum di Davos, Swiss. Tepat pada Maret 2008, Facebook
secara resmi mengumumkan Sheryl Sandberg sebagai direktur operasional
(COO).
Setelah bergabung dengan Facebook, misi awal Sandberg adalah membuat
Facebook menjadi perusahaan yang menguntungkan secara bisnis. Sebab,
sebelum Sandberg menginjakkan kaki, Facebook hanya fokus pada
pengembangan jumlah pengguna.
Aksi perdana Sandberg adalah menyusun strategi agar iklan menjadi
mesin pencetak keuntungan. Facebook menayangkan perdana iklan komersial
pada akhir musim semi tahun 2008. Di tangan Sandberg, Facebook berhasil
membukukan keuntungan di tahun 2010.
Peran Sandberg di Facebook sangatlah besar. Diantaranya, bertanggung
jawab mengawasi operasional bisnis perusahaan termasuk penjualan,
pemasaran, pengembangan bisnis, sumber daya manusia, kebijakan publik
dan komunikasi.
Sebagai nakhoda bisnis Facebook, jerih payah Sandberg dalam
membesarkan Facebook menjadi raksasa sosial media dunia mendapatkan
apresiasi tinggi dari perusahan. Sepanjang tahun 2011, sebagai COO,
Sandberg berhak membawa pulang gaji pokok sebesar US$ 300.000.
Besaran gaji jumbo itu belum termasuk insentif berupa kepemilikan
saham di Facebook yang senilai US$ 30,49 juta saban tahun. Mengutip Form
3, Sandberg ditengarai memiliki aset lebih dari US$ 1,45 miliar pada
pertengahan Mei 2012. Aset itu dimiliki Sandberg dalam wujud saham
Facebook.
Selanjutnya, di Oktober 2012, Business Insider melaporkan
bahwa 34 juta saham Facebook atas nama Sandberg disumbangkan dengan
kisaran nilai US$ 790 juta. Sementara itu, 15 juta saham lagi dipotong
pajak. Hal ini membuat kekayaan Sandberg sedikit menyusut sebesar US$
417 juta.
Yang pasti, pengaruh Sandberg di Facebook semakin kuat. Pada tahun
2012, Sandberg memiliki hak suara di jajaran direksi Facebook, bersama
dengan tujuh dewan direksi Facebook lainnya. Ini merupakan suatu
prestasi yang membanggakan.
Sebab, posisi dan kuasa Sandberg di jajaran dewan direksi mengukuhkan
dirinya sebagai perempuan pertama yang menduduki jabatan bergengsi itu.
Kekayaan Sandberg melesat saat Facebook menggelar penawaran saham
perdana pada Mei 2012.
sumber: http://internasional.kontan.co.id/news/sheryl-sandberg-dari-google-berlabuh-fb-2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar